Ijazah Jokowi Palsu? Santai Dulu, Kita Bahas Bareng!

Table of Contents

Halo bro, pernah denger gitu nggak, soal isu ijazah Jokowi yang katanya palsu? Yap, ini bukan barang baru sih, udah kayak drama yang muter-muter di medsos sama berita. Dari dulu, isu ini suka muncul, apalagi pas jelang pemilu atau momen politik rame. Tapi, beneran palsu nggak sih? Siapa yang bilang gitu, apa alasannya, terus Jokowi sama UGM jawab apa? Nah, kita kupas santai aja yuk, biar nggak bingung sendiri.

Siapa yang Bilang Palsu?

Ada beberapa nama yang cukup vokal soal ini. Salah satunya Rismon Hasiholan Sianipar, mantan dosen dari Universitas Mataram yang juga alumni UGM. Dia bilang ijazah Jokowi itu “100 miliar persen palsu” berdasarkan analisisnya. Selain itu, ada juga Roy Suryo, yang dikenal sebagai pakar telematika, ikut nyanyi bareng Rismon, bilang ada kejanggalan di dokumen Jokowi. Terus, ada pula Bambang Tri Mulyono, yang bahkan sampe bawa kasus ini ke pengadilan, meski akhirnya dia malah kena hukum karena tuduhan penyebaran hoaks.
Bukan cuma mereka, di medsos juga rame netizen yang ikutan ribut. Ada yang bikin video, ada yang posting foto ijazah, pokoknya heboh lah. Intinya, mereka ini nggak percaya Jokowi beneran lulusan Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980, yang wisuda 1985.

Alasannya Apa?

Nah, mereka punya beberapa argumen nih. Pertama, Rismon bilang font di ijazah sama skripsi Jokowi itu pake Times New Roman, yang katanya baru ada di Windows 3.1 tahun 1992. Lah, Jokowi kan lulus 1985, jadi nggak masuk akal dong kalau udah pake font itu. Kedua, nomor seri ijazah Jokowi dianggap aneh, nggak ada kode klaster fakultas, cuma angka doang, beda sama ijazah UGM lain yang lebih jelas strukturnya. Ketiga, Roy Suryo nambahin, teknologi cetak tahun 80-an itu masih pake printer dot matrix, yang biasanya cuma bisa bikin font kayak Courier, bukan Times New Roman yang proporsional gitu.
Bambang Tri sendiri pernah bilang di gugatannya, katanya ijazah SD, SMP, SMA, sampe S1 Jokowi punya kejanggalan, tapi fokus utamanya ya di ijazah UGM ini. Intinya, mereka curiga ada manipulasi atau bahkan dokumen itu dibikin belakangan, bukan asli dari tahun 1985.

Jokowi Bantah Apa?

Jokowi sih santai aja nanggepin ini. Dia bilang, “Itu fitnah murahan yang diulang-ulang terus.” Kata dia lagi, yang nuduh harusnya yang buktiin, bukan dia yang disuruh buktiin ijazahnya asli. Di Solo, 27 Maret 2025, dia ngomong gitu ke wartawan, sambil bilang UGM udah kasih penjelasan jelas, temen seangkatannya juga udah pada buka suara. “Saya nggak bosan sih, ya gitu aja,” katanya, ketawa kecil. Kayaknya dia udah males banget nanggepin isu yang sama berulang-ulang.

UGM Bilang Gimana?

UGM juga nggak tinggal diam. Mereka tegas banget bilang ijazah Jokowi itu asli. Dekan Fakultas Kehutanan, Sigit Sunarta, sampe kesel sama Rismon, bilang tuduhan itu “informasi menyesatkan”. Menurut dia, font Times New Roman atau yang mirip udah biasa dipake di percetakan sekitar kampus waktu itu, kayak Prima atau Sanur, buat nyetak sampul skripsi. Isi skripsinya sih tetep diketik pake mesin tik, cuma sampul sama lembar pengesahan yang dicetak pake teknologi yang ada saat itu.
Rektor UGM, Ova Emilia, juga pernah konpers tahun 2022, bilang Jokowi emang mahasiswa angkatan 1980, lulus 1985, dan semua dokumennya terdokumentasi rapi. Temen seangkatan Jokowi, kayak Frono Jiwo, juga cerita mereka kuliah bareng, wisuda bareng, bahkan kerja bareng di Aceh. Ijazahnya sama, cuma nomor kelulusan yang beda. Jadi, UGM sama sekali nggak ragu, “Ini asli, bro!”

Sikap Kita Sebagai Warga Negara?

Sekarang, kita sebagai warga negara gimana dong? Santai aja dulu, jangan buru-buru judge. Isu ini emang rame, tapi bukti yang bener-bener kuat buat bilang “palsu” belum ada yang bikin kita yakin 100%. UGM udah kasih data, temen Jokowi udah kasih cerita, Jokowi sendiri bilang itu fitnah. Di sisi lain, yang nuduh juga punya argumen, tapi banyak yang debatable—misalnya soal font, UGM bilang itu udah ada di percetakan, jadi nggak mustahil.
Jadi, sikap kita ya bijak aja. Cek informasi, jangan langsung telan mentah-mentah, apalagi share tanpa mikir. Kalau emang penasaran, boleh lah desek Jokowi atau UGM buat buka ijazah aslinya ke publik, tapi ya nggak usah ngotot-ngotot amat, kan ribet. Yang penting, kita fokus ke hal yang lebih jelas dampaknya buat hidup kita—misalnya kebijakan pemerintah atau apa yang bisa kita lakuin buat negara, ketimbang cuma ribut soal selembar kertas dari 40 tahun lalu.
Gitu deh, bro, santai aja sambil ngopi, nggak usah panas banget. Apa pendapat lo?

Sumber:
UGM Resmi: https://ugm.ac.id/id/berita/klarifikasi-ugm-soal-tuduhan-ijazah-dan-skripsi-palsu-joko-widodo
Detik.com: https://news.detik.com/berita/d-7283949/isu-keaslian-ijazah-ugm-diungkit-lagi-jokowi-anggap-fitnah-murahan

Tempo.co: https://nasional.tempo.co/read/1845128/polemik-ijazah-jokowi-ugm-beri-penjelasan-soal-penggunaan-font-times-new-roman

YouTube Balige Academy: https://www.youtube.com/watch?v=ijazah-palsu-joko-widodo-analisa-font-os

Post a Comment