Mungkinkah Naik Haji dengan Jalan Kaki? Lihat Biayanya kalau Jalan Kaki!

Table of Contents

Banyak orang menganggap bahwa naik haji atau umrah harus menggunakan pesawat, tapi bagaimana jika seseorang ingin menunaikan ibadah haji dengan berjalan kaki? Secara teori, hal ini memang mungkin dilakukan, tetapi tantangannya sangat besar. Bahkan, biaya yang dibutuhkan untuk perjalanan ini bisa jauh lebih mahal dibandingkan naik pesawat. Lalu, mengapa jalan kaki ke Mekah justru bisa lebih mahal? Mari kita bahas secara rinci.

1. Perjalanan Jalan Kaki ke Mekah: Mungkinkah?

Sejarah mencatat bahwa perjalanan haji pada zaman dahulu memang sering dilakukan dengan berjalan kaki atau naik hewan seperti unta dan kuda. Namun, saat ini perjalanan tersebut menjadi lebih sulit karena faktor perbatasan negara, visa, keamanan, serta kondisi cuaca yang ekstrem.

Beberapa orang Indonesia pernah mencoba perjalanan ke Mekah dengan berjalan kaki. Misalnya, Muhammad Kharul Amal yang berjalan kaki dari Lombok pada tahun 2022 dan berhasil sampai setelah 1 tahun 3 bulan. Namun, tidak semua orang yang mencoba bisa berhasil karena berbagai kendala administratif dan fisik.

2. Rute Perjalanan Jalan Kaki ke Mekah

Dari Indonesia, perjalanan harus melewati beberapa negara dengan urutan sebagai berikut:

  1. Indonesia → Malaysia (Naik kapal feri)
  2. Malaysia → Thailand
  3. Thailand → Myanmar atau Laos
  4. Myanmar/Laos → China
  5. China → Pakistan
  6. Pakistan → Iran
  7. Iran → UEA (Opsional) atau langsung ke Arab Saudi
  8. Arab Saudi → Mekah

Rute ini memiliki tantangan besar karena harus melewati berbagai medan, dari pegunungan di Pakistan hingga gurun di Iran dan Arab Saudi.

3. Estimasi Waktu Tempuh

Perjalanan dengan jalan kaki ini diperkirakan membutuhkan 1,5 hingga 3 tahun, tergantung kecepatan berjalan dan kondisi perjalanan.

  • Jarak tempuh: ±13.000 - 15.000 km
  • Kecepatan rata-rata berjalan kaki: ±20-30 km per hari
  • Total waktu perjalanan: 500 - 750 hari (tanpa istirahat panjang)
  • Jika berhenti di berbagai tempat, perjalanan bisa memakan waktu lebih dari 3 tahun

4. Perkiraan Biaya Perjalanan Jalan Kaki

Banyak yang berpikir bahwa perjalanan dengan jalan kaki lebih murah karena tidak ada biaya tiket pesawat. Namun, kenyataannya, biaya perjalanan ini bisa lebih mahal karena faktor-faktor berikut:

A. Visa dan Dokumen Perjalanan

  • Paspor: Rp350.000 - Rp1.000.000
  • Visa untuk 10-12 negara: Rp10.000.000 - Rp30.000.000
  • Asuransi perjalanan (opsional): Rp2.000.000 - Rp5.000.000

B. Makanan dan Minuman

  • Makanan sederhana: Rp30.000 - Rp50.000 per hari
  • Makanan di restoran atau warung: Rp70.000 - Rp150.000 per hari
  • Total untuk 2-3 tahun: Rp20.000.000 - Rp100.000.000

C. Penginapan

  • Jika tidur di tempat umum atau masjid: Gratis
  • Jika menginap di hostel atau homestay: Rp50.000 - Rp300.000 per malam
  • Total estimasi untuk 2-3 tahun: Rp10.000.000 - Rp50.000.000

D. Transportasi Tambahan

  • Kapal feri dari Indonesia ke Malaysia: Rp500.000 - Rp2.000.000
  • Transportasi darurat (bus/kereta/kapal jika diperlukan): Rp5.000.000 - Rp20.000.000

E. Perlengkapan Perjalanan

  • Sepatu hiking & pakaian khusus perjalanan jauh: Rp5.000.000 - Rp10.000.000
  • Tenda, sleeping bag, power bank, dan lainnya: Rp5.000.000 - Rp15.000.000

F. Biaya Tak Terduga

  • Darurat medis, perbaikan alat, kehilangan barang, dll.: Rp5.000.000 - Rp20.000.000

Total Perkiraan Biaya:

  • Minimalis & Hemat: Rp30.000.000 - Rp50.000.000
  • Standar (makan cukup, sesekali menginap di hostel): Rp50.000.000 - Rp100.000.000
  • Nyaman (makan di restoran, sering menginap di penginapan): Rp100.000.000 - Rp200.000.000

5. Perbandingan dengan Biaya Naik Pesawat

Untuk membandingkan, berikut adalah perkiraan biaya naik haji dengan pesawat:

A. Biaya Haji Reguler dari Indonesia

  • Kuota Pemerintah: ±Rp50.000.000 - Rp60.000.000
  • Kuota Haji Plus: ±Rp200.000.000 - Rp300.000.000

B. Biaya Umrah (Lebih Murah dari Haji)

  • Umrah reguler: Rp30.000.000 - Rp50.000.000
  • Umrah VIP: Rp60.000.000 ke atas

Jika dibandingkan, biaya perjalanan jalan kaki bisa setara atau bahkan lebih mahal dari haji reguler, tergantung pada bagaimana seseorang mengatur pengeluarannya.

6. Tantangan Besar Perjalanan Jalan Kaki

Selain biaya, perjalanan ini juga memiliki tantangan besar:
Keamanan: Beberapa negara yang dilalui memiliki risiko konflik atau perampokan.
Visa & Izin: Tidak semua negara mengizinkan pejalan kaki melewati perbatasan tanpa dokumen lengkap.
Kondisi Cuaca: Dari tropis, pegunungan bersalju, hingga gurun panas yang ekstrem.
Fisik & Kesehatan: Risiko cedera, kelelahan, dehidrasi, dan sakit sangat tinggi.

Kesimpulan: Naik Haji Jalan Kaki, Lebih Mahal atau Lebih Murah?

Jika seseorang melakukan perjalanan dengan gaya hidup hemat, naik haji dengan berjalan kaki mungkin bisa lebih murah daripada haji reguler. Namun, dengan mempertimbangkan biaya visa, makanan, penginapan, dan perlengkapan, total biaya perjalanan bisa mencapai Rp100 juta atau lebih, hampir setara dengan biaya haji plus.

Dibandingkan dengan naik pesawat yang hanya butuh waktu 10 jam, perjalanan jalan kaki yang memakan 1,5 - 3 tahun menjadi tantangan luar biasa yang membutuhkan tekad, stamina, dan sumber daya yang besar.

Jadi, apakah naik haji dengan jalan kaki mungkin?

Ya, tetapi sangat sulit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Biayanya bisa lebih mahal daripada naik pesawat jika tidak dikelola dengan baik.
Hanya cocok bagi mereka yang siap secara fisik, mental, dan finansial.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda tertarik mencoba perjalanan haji dengan berjalan kaki?

Post a Comment