Trump Tegaskan Rencana Kebijakan Anti-LGBTQ, Larang Transgender di Sekolah dan Militer

Table of Contents

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan akan menerapkan kebijakan yang menolak keberadaan lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ) di negaranya. Saat resmi menjabat pada Januari mendatang, Trump berencana mengeluarkan aturan yang melarang kaum transgender di sekolah maupun militer.

“Saya akan menandatangani perintah eksekutif untuk mengakhiri mutilasi seksual (sunat) anak, mengeluarkan transgender dari militer dan dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas kita,” ujar Trump dalam acara bagi kaum konservatif muda di Phoenix, Arizona, AS, Minggu (22/12/2024), seperti dilaporkan AFP.

Trump juga menegaskan komitmennya untuk melarang transgender berpartisipasi dalam olahraga wanita sebagai bagian dari kebijakan yang mengakui hanya dua jenis kelamin. 

“Ini akan menjadi kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat bahwa hanya ada dua jenis kelamin, pria dan wanita,” tambahnya.

Selama beberapa tahun terakhir, isu transgender menjadi salah satu topik yang memecah politik AS. Negara-negara bagian yang dikuasai Demokrat dan Republik sering mengambil pendekatan berbeda, termasuk soal kebijakan perawatan medis dan buku bertema LGBTQ yang tersedia di sekolah maupun perpustakaan umum.

Dalam laporan sebelumnya, Trump dikabarkan akan langsung melarang tentara transgender bertugas di militer AS sejak hari pertama menjabat. 

Perintah tersebut, yang akan diterbitkan segera setelah pelantikan pada 20 Januari, disebut-sebut bakal secara efektif menyingkirkan kelompok transgender dari dinas militer.

Menurut The Independent, pada masa jabatan pertamanya, Trump pernah menegaskan bahwa militer AS tidak akan menerima atau mengizinkan transgender untuk bergabung. 

Alasan utama di balik kebijakan tersebut adalah pertimbangan anggaran yang tinggi untuk kebutuhan medis kelompok ini.

Larangan itu resmi diberlakukan pada 2019. Namun, kebijakan tersebut dibatalkan oleh Presiden Joe Biden, yang menjadi subjek sejumlah gugatan hukum. 

Kini, Trump dilaporkan berniat mencabut perintah Biden sekaligus memperketat kebijakan dengan mengeluarkan tentara transgender yang masih bertugas. Hal ini dilaporkan oleh The Times, mengutip sumber-sumber yang mengetahui rencana presiden terpilih.

Sumber: asumsi.co

Post a Comment