7 Kunci Awet Rumah Tangga Menurut Islam: Nomor 5 Sering Terjadi
Membangun rumah tangga yang harmonis dan langgeng adalah impian setiap pasangan. Dalam Islam, ada beberapa kunci penting yang dapat menjaga keutuhan dan keharmonisan rumah tangga. Berikut adalah tujuh kunci yang diambil dari ajaran Islam, lengkap dengan penjelasan dan dukungan dari ayat-ayat Al-Quran serta hadis Rasulullah SAW.
1. Saling Cinta dan Sayang
Cinta dan kasih sayang adalah fondasi utama dalam sebuah pernikahan. Islam sangat menekankan pentingnya kasih sayang antara suami dan istri, yang menciptakan ketenangan dan kedamaian dalam rumah tangga.
Allah SWT berfirman:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar-Rum: 21)
Ayat ini menunjukkan bahwa cinta dan kasih sayang bukan hanya perasaan, tetapi juga tanda kekuasaan Allah yang menumbuhkan ketenangan dalam hati pasangan.
2. Terbuka dan Interaksi
Keterbukaan dan komunikasi yang baik adalah aspek penting dalam menjaga kepercayaan dan kedekatan antara suami istri. Komunikasi yang baik dapat mencegah kesalahpahaman dan memperkuat hubungan.
Rasulullah SAW bersabda:
Sesungguhnya orang-orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik terhadap keluargaku." (HR. Tirmidzi)
Hadis ini mengajarkan bahwa kebaikan terhadap keluarga, termasuk dalam komunikasi dan interaksi, adalah cerminan dari akhlak yang mulia.
3. Saling Membantu dalam Pekerjaan Rumah
Saling membantu dalam urusan rumah tangga adalah bentuk kasih sayang dan kerjasama yang sangat dianjurkan dalam Islam. Suami dan istri hendaknya saling membantu agar beban masing-masing menjadi lebih ringan.
Aisyah RA berkata:
Rasulullah SAW biasa menjahit pakaiannya sendiri, memperbaiki sandal-sandalnya, dan melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga lainnya sebagaimana yang dilakukan oleh kalian di rumah kalian." (HR. Ahmad)
Ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW, sebagai teladan terbaik, tidak merasa rendah atau malu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, bahkan membantu istrinya.
4. Saling Berperan dalam Membesarkan Anak
Mendidik dan membesarkan anak adalah tanggung jawab bersama antara suami dan istri. Mereka harus saling mendukung dalam memberikan pendidikan dan pembinaan kepada anak-anak mereka.
Allah SWT berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim: 6
Ayat ini mengingatkan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan membimbing anak-anaknya agar terhindar dari siksa api neraka.
5. Tidak Kasar dan Tidak Main Tangan
Islam melarang keras segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga, baik fisik maupun verbal. Kasih sayang dan kelembutan adalah kunci dalam memperlakukan pasangan.
Rasulullah SAW bersabda:
Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah. Jika ada satu perangai dari dirinya yang tidak menyenangkan, maka akan ada perangai lain darinya yang menyenangkan." (HR. Muslim)
Hadis ini mengajarkan untuk fokus pada kebaikan pasangan dan mengabaikan kekurangan-kekurangan yang ada, bukan dengan kekerasan, tetapi dengan kesabaran dan cinta.
6. Sabar dan Sadar Akan Kekurangan Masing-masing
Kesabaran dalam menghadapi kekurangan pasangan adalah kunci untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Setiap pasangan pasti memiliki kekurangan, dan memahami serta menerima hal ini adalah bagian dari cinta sejati.
Allah SWT berfirman:
Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka (maka bersabarlah), karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (QS. An-Nisa: 19)
Ayat ini mengajarkan bahwa dalam pernikahan, kesabaran dan sikap positif dapat membuka pintu kebaikan yang tidak terduga.
7. Jika Salah, Saling Memaafkan
Memaafkan adalah sikap yang sangat dianjurkan dalam Islam. Saling memaafkan kesalahan adalah cara untuk menjaga dan memperkuat ikatan pernikahan.
Allah SWT berfirman:
Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali Imran: 134)
Ayat ini menekankan pentingnya menahan amarah dan memaafkan, sebagai jalan menuju kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah tangga.
Kesimpulan
Membangun dan menjaga rumah tangga yang harmonis membutuhkan usaha bersama dan pemahaman yang baik antara suami istri. Dengan mengamalkan ajaran-ajaran ini, insya Allah rumah tangga akan selalu dalam naungan rahmat dan berkah Allah SWT.
Post a Comment
2. Komentar sensitif akan dihapus
3. Gunakan bahasa yang sopan dan saling menghargai perbedaan pendapat dan sudut pandang