Jihad Fi Sabilillah: Ringkasan Materi Mapel Fikih/Ibadah Kelas XII

Table of Contents

Pengertian Jihad

Secara bahasa jihad berasal dari kata jahada artinya bersungguh-sungguh. Dalam kamus al-Munawir, jihad diartikan sebagai sebuah kegiatan yang mencurahkan segala kemampuan sehingga bisa diartikan dengan perjuangan. Secara istilah berarti perjuangan secara sungguh-sungguh dengan mengerahkan segala potensi yang ada baik harta, pikiran, maupun tenaga sesuai perintah Allah.

Dalil dan Hukum

Dalil tentang Jihad Fisabilillah dimuat dalam QS. Al-Ankabut: 69. intinya jihad adalah untuk mendapat keridhan Allah swt, bukan untuk mencari kesenangan, bukan untuk dianggap sebagai pahlawan dan bukan pula untuk kekuasaan.

Dalil tentang Jihad Fisabilillah dimuat dalam QS. at-taubah: 112. intinya “sejatinya jihad adalah mengarahkan segala kemampuan untuk melaksanakan perintah-perintah Allah. Makna qital/perang dan makna jihad berbeda. Adapun perang memiliki ketentuan-ketentuan dan syarat yang telah ditentukan, jika syarat tidak terpenuhi maka perang tidak boleh dilakukan”.

Berdasarkan pengertian perang dan jihad dalam Islam dipahami tuduhan Islam sebagai agama yang mengajarkan kekerasan, itu tidaklah benar.

Hukum Jihad terbagi menjadi 2 bagian:
  • Fardlu ‘ain = hukum jihad bisa menjadi wajib (fardlu ‘ain) jika diperintahkan oleh pemimpin atau penguasa, apabila suatu negeri telah dikepung musuh, sehingga membutuhkan orang untuk berjihad
  • Fardlu Kifayah = jika sebagian kaum muslimin dalam kadar dan persediaan yang memadai, telah mengambil tanggungjawab melaksanakannya, maka kewajiban itu terbebas dari seluruh kaum muslimin. Artinya orang yang duduk tidak berjihad tidak berdosa apabila berjihad telah dilakukan oleh umat Islam yang lain berdasarkan QS. An-Nisa: 95. 
Jihad dilakukan oleh orang yang baligh, berakal, sehat badannya dan mampu melaksanakan jihad.

Macam-Macam Jihad

Berjuang Melawan Hawa Nafsu (Jihad Al-Nafs)

Ibnul Qayyim al-Jauziah jihad paling tinggi adalah jihad melawan hawa nafsu. Maksudnya berjihad dengan mencurahkan segenap kemampuan untuk berpegang teguh pada aturan Allah dan meniti jalan yang lurus, beribadah kepada Allah, mejauhi maksiat, dll.

Manusia dibedakan menjadi 2: 1. menjadi budak nafsu 2. berhasil menundukan hawa nafsunya sehingga mendapatkan kemuliaan dan keridlan Allah swt.

Yusuf Qardhawi dalam kitab Fiqh al-jihad menerangkan terdapat 4 tingkatan jihad melawan hawa nafsu:
  1. Berjihad melawan hawa nafsu dengan menuntut ilmu tentang petunjuk agama yang benar, serta memahami ajaran-ajaran Agama dan segala konsekuensinya
  2. Berjihad melawan hawa nafsu dengan mengamalkan apa yang telah dipelajari dan menerapkannya dengan penuh amanah dan ihsan
  3. Berjihad melawan hawa nafsu dengan mengajarkan apa yang telah dipelajari orang lain dan mengajak mereka ke jalan Allah atas kebenaran dengan jalan yang bijak, nasihat yang lurus, dan dialog dengan kelompok yang berbeda secara baik
  4. Berjihad melawan hawa nafsu dengan kesabaran, dan menguatkan kesabaran dalam kesulitan

Berjuang Melawan Setan

3 Alasan penting mengapa orang-orang beriman wajib berjihad melawan setan:
  1. Karena setan adalah pemimpin orang-orang kafir
  2. Sebagian besar manusia telah dapat disesatkan oleh setan
  3. Setan adalah musuh yang nyata (Lihat QS. Faathir: 6)
Berikut langkah-langkah setan memperdaya manusia supaya terjerumus ke neraka:
  1. Setan berpura-pura menjadi penasihat bagi manusia (QS. Al-a’raf: 21) padahal menyesatkan. Contohnya Nabi adam dan hawa dinasihati supaya makan buah khuldi.
  2. Setan mengacaukan shalat, setan yang mengganggu orang shalat bernama khanzab. Setan ini berusaha memasukan kedalam pikiran manusia, sehingga shalatnya tidak khusu.
  3. Setan mengajak untuk malas dan menunda-nunda pekerjaan.
  4. Setan menjadi pihak ketiga ketika antara laki-laki dan perempuan bukan mahram berduaan di tempat sepi
  5. Setan membuat manusia marah
  6. Setan mengajak bergunjing (ghibah)

Berjuang Melawan Musuh yang Nyata

Dalam al-Qur’an maupun hadits terdapat beberapa alasan perintah untuk berjihad dengan perang sbb:
  1. Karena umat Islam dianiaya (lihat QS. Al-Hajj: 39)
  2. Untuk menjujung tinggi agama Islam
  3. Untuk mempertahankan diri, membela hak dan kehormatan
  4. Untuk memberantas fitnah, kekacauan dan kedzaliman
  5. Untuk membersihkan kaum muslimin dari pengaruh syirik
Memerangi orang kafir kerena dianiaya dan mempertahankan diri dari serangan musuh, bukan karena atas keyakinan yang berbeda dalam beragama. Maka disini Islam mengajarkan pentingnya toleransi.

Konsep Jihad dalam Muhammadiyah

Muhammadiyah sejak berdiri telah melaksanakan jihad fisabilillah dalam arti berjuang dengan sungguh-sungguh membela dan menjunjung tinggi agama Islam. Jihad tersebut dengan cara mengembangkan pendidikan untuk mengentaskan masyarakat dari kebodohan, dan mengembangkan perekonomian untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.

Macam-Macam Jihad Menurut Muhammadiyah

Jihad Ilmu

  1. Ilmu merupakan kunci utama manusia manjalani kehidupan. untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat perlu keseimbangan antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum.
  2. Muhammadiyah berjihad dalam ranah ilmu dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, didalamnya diajarkan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum
  3. Perintah berjihad dengan ilmu silahkan lihat QS. At-Taubah: 122

Jihad sosial

Jihad social adalah jihad yang berkaitan dengan kepentingan keluarga dan masyarakat seperti orang tua, anak-anak dan hubungan silaturahim antar sesame umat Islam. jihad ini dilakukan dengan berbuat baik kepada mereka, memenuhi kebutuhan mereka, menolong mereka untuk mewujudkan harapan dan mengatasi segala kesulitan mereka.

Dalam bidang social, Muhammadiyah berjuang gigih dengan membentuk majelis pelayanan social (MPS) yang memiliki visi mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam pelaksanannya, MPS bekerja sama dengan bidang kesehatan dengan mengoptimalkan tatakelola rumah sakit dan memberikan pelayanan terhadap masalah kesehatan

Jihad Politik

  1. Jihad politik yang dilakukan Muhammadiyah bukan dalam bentuk politik praktis, tetapi politik adiluhung (high politic).
  2. Dalam bidang politik Muhammadiyah berusaha sesuai dengan khittah, garis-garis haluan perjuangan Muhammadiyah.
  3. Salah satu khittah perjuangan Muhammadiyah berisi pernyataan tentang Muhammadiyah dan politik. Salah satu isinya adalah “kegiatan dakwah amar ma’ruf nahi munkar melalui 2 saluran. 1. Politik Kenegaraan 2. Saluran masyarakat”. “antara Muhammadiyah dan partai politik tidak ada hubungan organisatoris tetapi memiliki hubungan ideologis”.
  4.  Tidak diijinkan rangkap jabatan di Muhammadiyah dan partai politik.

Post a Comment