BAL’AM BIN BA’URO
Table of Contents
بِسْــــــــــــــــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
![]() |
Bal’am bin Ba’uro adalah seorang ulama dari kalangan Bani Israil. Lidahnya fasih membaca ayat-ayat Alloh. Pemahaman dan pengetahuannya luar biasa hebatnya. Dia diberi keistimewaan tahu Nama Alloh Yang Teragung, sehingga dengan itu setiap doanya dapat membuka pintu-pintu langit dan menggetarkan tiang-tiang Arsy.
Tapi ilmu saja tidak cukup. Ilmu tanpa iman seperti pisau di tangan penjahat. Bal’am terpedaya oleh kilauan nafsu dunia. Ilmunya tidak membawanya menjadi orang mulia, tapi justru membawanya ke jurang kenistaan dan kehinaan. Padahal jika mau, dengan ilmu itu dia bisa mendapat derajat yang tinggi di sisi Alloh dan pandangan manusia. Alloh ta’ala berfirman: _“Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menuruti hawa nafsunya yang rendah.”_ *(QS. Al-A’rof: 176)*
Lalu, digunakan untuk apa kelebihan yang diberikan Alloh kepada Bal’am? Bukan untuk menolong agamanya, tapi untuk menolong musuh menghancurkan agama Musa ‘alaihissalam, yang juga agamanya.
Ceritanya, Bal’am suatu hari diutus oleh Nabi Musa ‘alaihissalam untuk berdakwah kepada Kaum Kan’an, penduduk asli Palestina zaman dahulu. Saat berdakwah itu, Bal’am dibujuk-rayu dengan kemewahan-kemewahan dunia oleh para penguasa Kan’an. Bal’am takluk dengan tawaran itu. Akhirnya, ia justru mendoakan keburukan bagi Nabi Musa ‘alaihissalam dan kaumnya.
Selain itu, Bal’am pun mencari cara lain agar bisa menghancurkan Musa ‘alaihissalam dan Bani Israil. Dan keluarlah satu ide dari pikirannya. _“Godalah Bani Israil dengan sesuatu yang haram. Godalah mereka dengan perempuan. Maka Alloh akan menghancurkan mereka, dan kalian tidak perlu memeranginya.”_
Benar saja, tipu muslihat Bal’am berhasil. Tak lama setelah wanita-wanita Kan'an dikeluarkan, tersebarlah praktik zina yang diharamkan itu di tubuh Bani Israil. Alloh ta’ala pun murka, lalu menurunkan wabah penyakit thoun yang membunuh 70 ribu Bani Israil dalam seketika.
Nabi Musa ‘alaihissalam pun berdoa agar Alloh mencabut iman dan semua kelebihan yang ada pada diri Bal’am. Alloh mengabulkan doa nabi-Nya. Maka seluruh karunia yang dimiliki Bal’am lenyap dan dia pun menjadi manusia biasa yang hidup dalam kekufuran dan kekafiran sampai matinya.
============================
Sumber: Kuliah Studi Islam (KSI)
Post a Comment
2. Komentar sensitif akan dihapus
3. Gunakan bahasa yang sopan dan saling menghargai perbedaan pendapat dan sudut pandang