BAHROM AL-MAJUSY

Table of Contents
BAHROM AL-MAJUSY
Abdullah bin Mubarak mengisahkan, "Pada suatu waktu aku menunaikan ibadah haji.

Saat berada di Hijr Ismail, tiba-tiba aku tertidur. Dalam tidurku itu aku bermimpi bertemu dengan Rosululloah SAW.

Beliau bersabda kepadaku, "Apabila kamu telah kembali ke Baghdad, sampaikan salam ku kepada Bahrom Al Majusi. dan sampaikan bahwa Alloh meridloimu” Begitu terus sampai tiga kali bermimpi.

Aku heran, kenapa Rosul menyampaikan salam, karena yang aku tahu bahwa yang namanya Bahrom itu Kafir Majusi Penyembah Api.

Selesai menunaikan ibadah haji, aku pun pulang ke Baghdad dan mencari Bahrom Al Majusi. Akhirnya, aku berhasil bertemu dan langsung bertanya padanya, "Apakah kau Bahrom Al Majusi?". Ia menjawab, "Benar".

Kemudian aku bertanya, "Apakah kau memiliki amal kebaikan di sisi Alloh SWT?".
Bahram Al Majusi menjawab: "Benar, aku meminjamkan uang kepada orang-orang satu dirham, dan jika mereka mengembalikannya, maka kutarik lebih dari satu dirham. Menurutku pinjaman ini baik".

"Pinjaman seperti itu adalah haram.

Apakah ada amalan lainnya?", tanyaku.
"Benar, aku memiliki empat orang anak perempuan dan tiga laki-laki. Kukawinkan mereka sesama saudara", “Dan yang putri bungsu yang sangat cantik kukawini sendiri. malamnya kubuat pesta perkawinan besar-besaran. Saat pesta berlangsung, malam itu juga kugauli putriku itu". "Juga pada malam itu, seribu orang lebih undangan yang hadir dari kalangan majusi", jawab Bahrom.

"Itu juga perbuatan haram. Apakah ada amalan yang lainnya?", Aku lebih penasaran lagi.

Bahrom menjawab, "Ya, ada. Pada tengah malam saat aku menggauli putriku, tiba-tiba datang seorang wanita tua. Ia memadamkan obor diluar.

Kemudian aku nyalakan lagi. Wanita itu datang kedua kalinya dan memadamkan lagi, kemudian aku nyalakan lagi. namun datang lagi ketiga kalinya memadamkan lagi. Aku pun berprasangka, "Apakah wanita itu mata-mata atau seorang pencuri?".

Maka, aku pun keluar mengikutinya dari belakang dan wanita itupun kembali ke rumahnya.

Ketika dia masuk rumah, anak-anaknya bertanya, "Wahai Ibu! Apakah ibu membawa makanan untuk kami?. Kami tak tahan lagi menahan kelaparan".

Sang ibu menjawab dengan tenang; "Oh putri-putriku, aku tidak menemukan makanan malam ini, ada Ki Bahrom sedang berpesta dengan banyak makanan, tapi aku malu kepada Alloh untuk memohon kepada seseorang yang menjadi musuh Alloh SWT", Bahrom mengenang. "Ketika aku mendengar ucapannya itu, maka aku segera kembali ke rumahku dan mengambil sekarung makanan.

Aku langsung berangkat ke rumah Wanita tua itu dengan sepenuh hatiku, kuberikan banyak makanan". Cerita Bahrom.

Kemudian Ibnu Mubarak berkata kepada Bahrom, "rupanya amal perbuatan ini penyebab  kebahagiaan". Selanjutnya ia menceritakan perihal mimpi  bertemu Rosululloh SAW. dan mengirim salam kepada Bahrom.

Setelah selesai Abdulloh bin Mubarok bercerita Bahrom langsung berikrar:

أَØ´ْÙ‡َدُ أَÙ†ْ Ù„َا إِÙ„َÙ‡َ إِÙ„َّا اللَّÙ‡ُ ÙˆَØ­ْدَÙ‡ُ Ù„َا Ø´َرِيكَ Ù„َÙ‡ُ ÙˆَأَØ´ْÙ‡َدُ أَÙ†َّ Ù…ُØ­َÙ…َّدًا عَبْدُÙ‡ُ ÙˆَرَسُولُÙ‡ُ.

Seketika itu pula Bahrom bersujud kemudian meninggal dunia dalam keadaan Islam.

Sungguh berbahagia Bahrom yang tadinya Kafir penyembah api, langsung beriman, tanpa melaksanakan sholat dan amal lain, ia kembali kepada Alloh tanpa dosa sedikitpun, karena dijamin Hadits Rosul:

Ù…َÙ†ْ Ùƒَانَ آخِرُ ÙƒَÙ„َامِÙ‡ِ Ù„َا Ø¥ِÙ„َÙ‡َ Ø¥ِÙ„َّا اللهُ دَØ®َÙ„َ الجَÙ†َّØ©َ
”Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘la ilaha illalloh’, maka dia akan masuk surga”

(Uwa sering bercerita kisah ini didepan santri)
Di tulis oleh Asep M. Tohir

Post a Comment